Value Chain Garuda Indonesia
Kekuatan (Stengths) :
- Merupakan maskapai penerbangan terbesar di Indonesia
- Memiliki pelayanan yang baik, terbukti dari penghargaan (Awards) yaitu ICSA Awards 2001 dalam kategori Total Customer Satisfaction dan Best On Time Airline Award dari Schiphol International Airport Amsterdam
- Memiliki system informasi yang baik, terbukti dengan penghargaan dari PT SAP Indonesia sebagai “Best Implementation of 1999” dan penghargaan dari DNV (Det Norto Veritas)
- Saat ini mengoperasikan 89 armada pesawat yang terdiri dari 3 pesawat jenis Boeing 747-400, 6 pesawat jenis Airbus 330-300, 5 pesawat jenis Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis B737 Classic dan 42 pesawat B737-800 NG
- Mempunyai 36 rute penerbangan domestic dan 26 internasional hingga tahun 2010
- Memiliki pelayanan baik yang selalu menempatkan konsumen sebagai focus utama yang didasarkan pada keramahan dan keunikan khas Indonesia yang disebut dengan “Garuda Experience”
- Adanya layanan “Immigratin on Board” yang merupakan inovasi Garuda Indonesia yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat
- Garuda Indonesia memiliki Brand yang kuat dan telah diakui di pasar domestic
Kelemahan (Weakness) :
- Adanya factor teknis dan flight operations seperti keterbatasan jumlah cockpit dan cabin crew sehingga menyebabkan keterlambatan penerbangan
- Sangat bergantung pada system otomatisasi dalam menjalankan bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan system, proses bisnis perusahaan akan terganggu
- Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan dalam jumlah kewajiban pada akun – akun lancar seperti hutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar
- Adanya konflik antar karyawan dan manajemen yang disebabkan karena Garuda Indonesia over-employees.
- Biaya operasional yang lebih tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya
Peluang (Opportunities) :
- Telah dikeluarkannya Garuda Indonesia dari daftar perusahaan penerbangan yang dilarang terbang di kawasan Eropa, yang menyebabkan semakin terbukanya kesempatan untuk mewujudkan pengembangan jaringan penerbangan internasional jarak jauh
- Bergabungnya Garuda Indonesia sebagai anggota aliansi global maskapai penerbangan yang bernama SkyTeam Global Airline Alliance
- Merupakan maskapai penerbangan yang didukung oleh teknologi mutakhir dan hemat bahan bakar yang menyebabkan perusahaan dapat melakukan efisiensi di tahun – tahun mendatang
Ancaman (Threats) :
- Factor fasilitas bandara merupakan factor yang tidak dapat dikontrol yang menghambat ketepatan waktu penerbangan.
- Sumber utama pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia berasal dari Pertamina. Dengan kata lain, persediaan bahan bakar bergantung pada Pertamina
- Bencana alam mengakibatkan penurunan permintaan seperti letusan gunung dan wabah penyakit
- Adanya maskapai penerbangan lain yang lebih murah dan kapasitasnya jauh lebih banyak
Daftar Pustaka :